Sosialisasi Dan Pembukaan Rekening Penerima Manfaat Bantuan Stimulan Rumah Swadaya Dak 2021 Kelurahan Sungai Pelunggut Kecamatan Sagulung - Kota Batam Berjalan Lancar
Topiktoday, Batam - Penerimaan bantuan stimulan rumah swadaya (BSRS) di kota batam khususnya kelurahan sungai pelunggut Kecamatan Sagulung memasuki babak pembukaan rekening masing-masing penerima bantuan.
Seluruh peserta penerima bantuan datang secara berbondong-bondong ke Aula kantor Camat Sagulung dengan tetap menjaga protokol kesehatan untuk ikut dalam sosialisasi pembukaan rekening bagi penerima bantuan tersebut,Minggu (17/10/2021) Dan acara sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Plt Camat Sagulung Muhammad hafis.
Dinas terkait dalam hal Dinas Perumahan Pemukiman Rakyat (PERKIM) Kota Batam menjelaskan kepada awak media bahwa, "Kita mengusulkan untuk setiap tahun di adakannya program tersebut. Kalau lokasinya tidak menentu, bisa jadi di Nongsa, Batu ampar seperti Batu merah dan Tanjung sengkuang. Totalnya 64 kelurahan di Kota Batam, jadi 64 kelurahan itu ada beberapa kavling dan ada beberapa kampung tua. Yang banyak itu yang jelas Interland semuanya, terus yang di kota paling kecamatan sungai beduk itu paling ada Tanjung Piayu, Duriangkang yang lokasinya saya tidak bisa menyebutkan satu per satu, yang intinya lokasinya kampung tua dan kavling. Nah, kebetulan sungai pelunggut ini termasuk dalam Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), jadi kita bersinergi dengan program Kotaku. Tidak hanya sungai pelunggut, lokasi yang lain pun kita usulkan," jelasnya.
Disaat yang bersamaan Awak media bertanya kepada Pegawai dinas perkim tersebut, apakah semua penerima bantuan sudah tepat sasaran ? Beliau menjelaskan, "Kita dalam memverifikasi itu berdasarkan usulan dari RT,RW dan LURAH baru ke Dinas. yang penting, dia masuk ke dalam Basis Data Terpadu (BDT), kalau dia belum di masukin maka kita akan daftarkan dia ke dalam program BDT." Ungkapnya.
Beliau juga menjelaskan bahwasanya, bantuan yang di berikan sebesar Rp.20 juta rupiah yang terdiri dari Rp.17.5 juta di peruntukkan ke material bahan bangunan dan Rp.2.5 juta di peruntukkan untuk upah tukang. Jadi mereka tidak menerima uang cash dan hanya menerima kebutuhan material apa yang mereka butuhkan dengan nilai Rp.17.5 juta rupiah tersebut." Sambungnya.
"Untuk pemilihan Toko Material itu berdasarkan survei dari Penerima Bantuan dan Ketua Kelompok. Kami tidak mengarahkan, intinya Dinas tidak mengarahkan tokonya. Itu semua dari hasil survei ketua kelompok dikarenakan ada beberapa orang yang tidak setuju karena tidak sanggup sewaktu kita langsung yang mensurvei karena, ada bermacam-macam yang mereka inginkan misalnya Uang Muka (DP) dan kita enggak bisa, karena kita harus bekerja dulu baru kita bayar." Tutupnya.
Masih di tempat yang sama awak media mewawancarai salah seorang peserta Penerima Manfaat Bantuan Stimulan Rumah Swadaya yang bernama Hartono, yang tinggal di kavling kamboja. Hartono mengatakan bahwa "masing-masing peserta penerima bantuan mendapatkan bantuan sebesar Rp.20.Juta rupiah yang terbagi dalam Rp.17.5 juta rupiah dalam bentuk barang-barang material bangunan dan Rp.2.5 juta rupiah untuk membayar upah tukang bang," jelasnya.
"Sebetulnya sudah lama saya ada rencana untuk membangun rumah saya, tapi terkendala dengan masalah biaya. tapi dengan adanya program ini dan saya bisa mendapatkan bantuan ini, saya merasa sangat senang sekali dan saya merasa bangga," Sambungnya.
Hartono juga menambahkan bahwa "Pesan Saya bang, untuk kedepannya itu program ini dapat berjalan terus seperti sekarang ini di karenakan masih banyak warga yang berada di sekitar kita itu, masih banyak yang belum mendapatkan bantuan ini. Yah, mudah-mudahan program ini berjalan dengan baik sehingga warga yang belum dapat itu nanti bisa juga menyusul." Tutupnya. (Frengki Siahaan)
Tidak ada komentar